Kemayoran, Jakarta, Rabu, 4 Desember 2019
Kamera smartphone tanpa kita sadari adalah kamera yang selalu kita bawa kemana saja. Dan memang saat ini, itu adalah sesuatu yang lumrah dan umum. Mungkin Sobat sekalian punya kamera DSLR atau mirrorless atau bahkan analog, tapi tetap saja smartphone-lah yang menemani Sobat hampir di segala tempat. Mulai dari di kantor, di kursi kendaraan umum, meja warteg, nunggu lampu merah, bahkan pas ngeden di jamban. Memang, smartphone saat ini menjadi salah satu benda yang boleh dibilang praktis dan multifungsi dan menjadi keharusan untuk dipegang kemana-mana.
Itulah sebabnya, kemampuan memaksimalkan kamera yang ada di smartphone Sobat menjadi salah satu kemampuan yang semi wajib yang harus dimiliki manusia modern, (nah lho, itu artinya, Sobat yang tak punya skill tadi bukan manusia modern alias homo sapiens?) Nah artikel ini akan mencoba untuk menghadirkan 12 tips, supaya kemampuan Sobat dalam menggunakan kamera smartphone bisa lebih mantab lagi, apapun merk smartphone-nya. Cekidot ya Sob:
1. Mandi atau cuci muka
Lah? Kenapa cuci muka?
Jawabannya sederhana Sob, kalau Sobat ga mandi cuci muka pada saat mau memotret dengan smartphone, bisa dijamin tak akan berhasil. Karena, ketika Sobat memegang smarphone itu dengan tampang kucel dan kumel, bisa-bisa, Sobat disangka bukan si empunya itu smartphone, alias copet. Jadi, tak ada salahnya kok kalau sebelum motret Sobat mandi dulu, atau minimal, cuci muka!
1. Mandi atau cuci muka
Lah? Kenapa cuci muka?
Jawabannya sederhana Sob, kalau Sobat ga mandi cuci muka pada saat mau memotret dengan smartphone, bisa dijamin tak akan berhasil. Karena, ketika Sobat memegang smarphone itu dengan tampang kucel dan kumel, bisa-bisa, Sobat disangka bukan si empunya itu smartphone, alias copet. Jadi, tak ada salahnya kok kalau sebelum motret Sobat mandi dulu, atau minimal, cuci muka!
2. Jangan menggunakan zoom, mendekatlah ke obyek foto
Lensa di kamera smartphone biasanya memiliki panjang focal 25 sampai 28mm yang kalau dalam istilah fotografi lebih dikenal sebagai lensa sudut lebar, itulah sebabnya obyek jadi terlihat lebih kecil dibandingkan sebenarnya. Dan biasanya, untuk memperbesar si obyek, Sobat biasanya akan menggunakan zoom dalam smartphone. Coba hindari hal ini, karena zooming dalam smartphone adalah zooming digital. Dan lumrahnya zooming digital, zooming ini seperti Sobat melakukan cropping foto di komputer, resolusi foto jadi menurun dan terpotong. Makin gila-gilaan Sobat melakukan zoom, maka makin besar degradasi resolusi fotonya.
Untuk menghindari hal ini, maka Sobat harus menggunakan metode yang lain, yaitu kaki! Dekatilah obyek foto dan fotolah dari dekat. Contohnya, Sobat ingin memotret kawan sobat yang lagi perform alias nyanyi di panggung. Kalau biasanya Sobat menggunakan zoom, maka cobalah untuk mendekat ke panggung, kalau perlu, naik ke panggung, dan ikut joget sekalian, dan siap-siap untuk digeret sama security.
Nah, kalau cara itu terkesan menyakitkan, maka Sobat harus mulai menggunakan cara lain yang tidak terlalu menyakitkan dari segi fisik (tetapi menyakitkan dari sisi kantong), yaitu dengan membeli tambahan lensa add-on yang sekarang banyak dijual. Atau, beli smartphone yang punya lensa berderet, dengan begitu, Sobat bias mengurangi penggunaan zooming barbar seperti di atas.
3. Pastikan cahaya pada obyek intensitasnya cukup
Kamera handphone tidaklah sesensitif mata Sobat yang tetap bisa melihat di keremangan. Usahakan agar cahaya yang menerangi obyek foto mencukupi, contoh gampangnya, hasil foto outdoor cenderung lebih bagus dibanding indoor. Nah, kalau Sobat terpaksa harus memotret dalam kondisi cahaya yang remang-remang mesra, jika ada, gunakan flash saat memotret indoor. Namun harus diingat bahwa jarak efektif flash adalah sekitar 2-3 meter, jadi jangan berharap Sobat bisa menerangi seisi ruangan dengan flash, apalagi seisi ruang hati.
4. Pegang handphone se-stabil mungkin
Semakin stabil kamera, maka akan semakin bagus foto yang dihasilkan. Jadi usahakan agar tangan Sobat tidak goyang atau bergerak pada saat mengambil foto. Jika perlu, manfaatkan benda yang lebih stabil sebagai sandaran, misalnya bangku atau tembok atau pohon, atau tiang listrik, dst. Tidak disarankan untuk bersandar pada mobil, motor, apalagi bajaj.
Nah, sekarang ini, mulai bermunculan fotografer makanan yang hobby menjepret makanan atau minuman dengan smartphone. Kalau Sobat termasuk salah satunya, maka sebaiknya Sobat mulai berfikir untuk membeli tripod untuk sarana penunjang (paling tidak dipikirkan dulu, masalah diwujudkan sih, tergantung isi kantong).
5. Baca dan pelajari tips tentang komposisi
Pengetahuan tentang komposisi yang ciamik akan membantu Sobat memotret dengan lebih baik. Cobalah baca tips komposisi singkat ini. Beberapa aturan komposisi (contohnya aturan segi tiga dan segi empat) akan sangat membantu menghasilkan foto yang lebih “hidup” dan terlihat lebih berbicara. Tapi jangan terlalu kaku bahwa semua foto harus mengikuti aturan komposisi, karena selera dan intuisi fotografer juga layak diikuti.
6. Cobalah memotret dari posisi dan sudut yang tidak biasa
Foto yang dibuat dari sudut yang biasa-biasa saja maka hasilnya sudah pasti biasa-biasa juga. Untuk itu cobalah memotret dari sudut yang tidak biasa, pakai posisi yang berbeda, misalnya jongkok, duduk, tengkurap, terlentang, koprol, salto, dst. Dan ambillah foto dari posisi yang lebih rendah dari objek fotonya. Dengan begitu foto Sobat memberi kesan khusus yang tidak biasa dilihat mata manusia normal (itu artinya, foto Sobat akan menjadi terlihat tak normal…hehehehe).
7. Pilih smartphone terbaik yang bisa sobat beli (atau cicil!)
Mau tidak mau harus diakui, smartphone dengan spesifikasi kamera yang lebih baik akan memudahkan fotografer menghasilkan foto yang lebih baik dibandingkan smartphone yang biasa-biasa saja. Kamera di iPhone X atau Pixel 2 atau Galaxy S9 memiliki dynamic range, reproduksi warna dan kemampuan memotret di kondisi kurang cahaya dengan lebih baik. Mereka juga memiliki fitur yang lebih canggih seperti mode portrait.
Kalau smartphone premium seperti itu ada diluar jangkauan (kantong), beberapa smartphone kategori low budget bisa jadi pilihan. Smartphone alternatif dengan harga lebih "masuk akal" seperti Huawei Honor, Moto G atau Xiaomi Mi6 dikenal memiliki kamera yang sangat baik dengan harga jauh dibawah 3 nama premium tadi.
8. Pastikan lensa selalu dalam keadaan bersih
Sebaik apapun kita memotret dan sebagus apapun obyek fotonya, tapi jika lensa smartphonenya kotor, maka hasilnya pastilah tak bagus. Apalagi kalau handphone Sobat lama disimpan di kantong maka kotoran lama kelamaan akan menempel di lensa kamera, oleh karena itu secara teratur dan berkala bersihkan lensa dari kotoran. Gunakan kain lembut untuk membersihkan, tak perlu cairan apapun. Jika terkena minyak, gunakan cairan pembersih LCD atau kacamata.
9. Kenali waktu jeda shutter
Kamera handphone memiliki apa yang disebut shutter lag, yakni waktu jeda antara saat Sobat menekan/menyentuh icon shutter di layar HP dan saat kamera mulai mengambil foto. Tidak seperti kamera DSLR yang secepat kilat mengambil foto setelah Sobat menekan shutter, handphone terbilang cukup lambreta. Kenali waktu jeda ini dengan baik supaya tangan Sobat tetap tenang sesaat setelah Sobat menekan shutter, jangan bergoyang, jangan colak-colek teman di sebelah, apalagi lempar-lempar.
10. Pilih aplikasi edit foto yang bagus
Handphone memiliki beberapa fitur pengolahan foto bawaan yang cukup menarik (dan lucu-lucu), cobalah pilih aplikasi edit foto yang berkualitas bagus sehingga memudahkan Sobat melakukan editing penting. Silakan cari sendiri.
11. Memotret sesering mungkin
Kita harus bersyukur hidup di jaman digital sehingga berapapun kita memotret, kita tidak perlu mengeluarkan ongkos ekstra. Bayangkan jika anda memotret menggunakan film, berapa roll yang harus dibeli? Karena itu, jangan sungkan dan ragu, potretlah sebanyak dan sesering mungkin sampai memory di handphone anda penuh, semakin banyak kita memotret semakin banyak pula hasil yang bagus
12. Beri efek filter yang pas, jangan lebay
Untuk urusan polesan atau permakan foto dengan filter, memang sifatnya subyektif. Akan tetapi, menurut kebanyakan orang kalau foto sudah terlalu banyak dipoles, hasilnya malah jadi tak keruan.
Editlah dengan tujuan utama untuk memperkuat kesan foto, bukan untuk menghiasnya. Jika anda menggunakan aplikasi edit foto yang bagus seperti poin di atas, cukup sesuaikan kontras, vignette, crop dan tambahkan mood yang membantu foto tampak lebih keren tanpa berkesan diberi filter berlebihan.
Demikianlah Sobat sekalian, 12 tips memotret ciamik dengan kamera smartphone. Memang tidak baku, dan juga tidak selalu harus diturut. Tetapi, tak ada salahnya kalau tips ini bisa dipertimbangkan untuk sekedar menambah ilmu dan wawasan.
Salam Jepret.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar