Jumat, 01 November 2024

Lima Langkah untuk Membangkitkan Gairah Memotret (Penjelasan Bagian Kedua)


Memotret Saat Senja
(Sunset Photography) - trisoenoe.com

Kediri, Tabanan, Bali, Jum'at, 1 November 2024

Fotografi memang suatu hobby yang mengasyikkan, sama halnya dengan memancing, main bola, naik sepeda onthel bareng sama komunitas, dan lain sebagainya. Namun, sama seperti hobby yang lain, adakalanya rasa bosan dapat mematikan keinginan untuk menjalani hobby jeprat dan jepret. Dan seperti sudah disinggung pada artikel sebelumnya (Lima Langkah untuk Membangkitkan Gairah Memotret (Penjelasan Bagian Pertama)), ada beberapa kiat untuk dapat membangkitkan kembali gairah memotret yang padam, dan ini adalah artikel lanjutannya, silahkan disimak:

3. Pastikan Sobat Memiliki Tujuan atau Target dalam Memotret


Seiring berjalannya waktu, memotret tanpa arahan dapat terasa memberatkan dan kurang memuaskan. Sobat mungkin akan segera menyadari bahwa alih-alih meraih kamera, Sobat malah menyimpannya di tas atau lemari, karena Sobat tidak akan merasa terinspirasi atau tergoda untuk memotret lagi.

Cara terbaik untuk mengatasinya adalah dengan Sobat memberikan tujuan atau target foto untuk dikerjakan, yang tidak terlalu sulit untuk diwujudkan tetapi menantang. Target ini akan memberikan tambahan semangat dan membantu Sobat untuk mengasah kembali keterampilan Sobat sebagai fotografer dan menciptakan karya yang indah dan bermakna.

Target dan tujuan yang dapat Sobat lakukan, misalnya, dapat berupa memotret tempat tertentu selama beberapa waktu, mengambil satu foto yang bermakna setiap minggu,membuat risalah foto atau mengembangkan keterampilan baru seperti menguasai teknik long exposure, experimental, soft photography, dan ada banyak kemungkinan lagi, jadi pikirkan apa yang paling Sobat sukai dari fotografi dan buatlah tujuan untuk itu. Bagi saya, kesukaan baru saya pada obyek matahari yang terbenam telah mendorong proyek fotografi terbaru saya, di mana saya mendokumentasikan foto tentang sunset di Pantai Bali yang memukau.

Kesimpulan dari point nomor tiga ini adalah:

"…memberikan tujuan serta target pada diri sendiri terkadang mampu menjadi stimulus yang sangat kuat untuk membangkitkan semangat!"

Definisi dari "Cantik"
(Beauty Photography)
trisoenoe.com

4. Bersikaplah realistis tentang apa yang ingin Sobat raih dari fotografi Sobat (dan tuntun serta kondisikan pola pikir Sobat ke arah itu)


Meninggalkan mimpi dan menghadapi dunia nyata, saya segera menyadari bahwa saya tidak akan pernah menjadi fotografer dalam arti yang sepenuhnya, menciptakan karya dan bisa bertahan hidup dengan mengandalkan fotografi saja (sangat, sangat sedikit orang yang melakukan ini). Saya tidak punya waktu, koneksi saat itu, atau sumber daya - itu tidak akan pernah terjadi.

Kedengarannya aneh, tetapi begitu saya menerima ini, saya merasa sangat lega. Sebelumnya, saya menyalurkan semua energi saya untuk satu tujuan, yaitu bagaimana saya bisa "berhasil" sebagai fotografer sepenuhnya. Sejujurnya, saya menjadi babak belur dan sama sekali tidak mendapatkan kegembiraan dari menghasilkan karya. Semuanya berubah ketika saya mengubah pola pikir saya dan memandang fotografi saya sendiri secara berbeda. Saya mulai memandang fotografi sebagai sesuatu yang akan saya lakukan untuk menjadi hobby, serta menjadi sarana untuk melepas kerinduan saya pada “seni” ketimbang usaha penuh waktu. Dan ternyata hasilnya sangatlah cespleng. Saya tidak lagi menjadi stress untuk menciptakan karya terbaik, dan saya mulai menikmati memotret sekali lagi.

Saya tidak mengatakan bahwa apa yang saya alami akan sama dengan apa yang Sobat alami, lebih dari itu, anggap saja itu sebagai contoh. Bersikap realistis tentang apa yang mungkin dan apa yang tidak mungkin dengan hobby memotret yang Sobat jalani dapat mengubah pendekatan dan kesukaan Sobat dalam urusan jepret menjepret.

Inti dari point ini adalah:

"Menghadapi dunia nyata, saya segera menyadari bahwa saya tidak akan pernah menjadi fotografer yang benar-benar fotografer... begitu saya menerima kenyataan ini, saya merasa sangat lega."

Abstrak (Dalam Kanvas Senja)
(Abstract Photography) - trisoenoe.com

5. Berinteraksi dengan komunitas fotografi


Menjadi bagian dari komunitas fotografi, entah itu di antara teman-teman, bagian dari kursus, grup Facebook atau klub kamera, berbagi kegembiraan, suka ria dalam mengambil gambar dengan orang lain akan memberi Sobat jaringan dukungan yang indah yang akan membuat Sobat terus maju melalui suka dan duka. Jangan takut untuk mendiskusikan pekerjaan Sobat secara teratur, mengajukan pertanyaan, dan mencari umpan balik yang membangun.

Demikianlah penjelasan mengenai lima cara untuk membangkitkan kembali gairah memotret yang padam. Sebenarnya ada ratusan cara lain yang juga bisa dipakai dan juga mujarab alias cespleng. Tetapi, karena saya hanya hafal yang lima ini saja, ada baiknya saya sampaikan yang saya hafal, sisanya, silahkan Sobat cari-cari sendiri.

Tetap sehat, tetap semangat, dan seperti ucapan bijak dari orang yang tak bijak; "Ingat, hari ini adalah hari esok yang Sobat khawatirkan kemarin."

Salam jepret selalu.

Artikel ini diadaptasi dan ditulis ulang oleh: Tuntas Trisunu
(Artikel aslinya ditulis oleh Philip Mowbray pada laman focus.picfair.com)