Belajar fotografi adalah sesuatu yang rumit (untuk sebagian orang, dan saya adalah salah satunya), tapi sangat menyenangkan. Alhasil, banyak “calon-calon fotografer” (seperti saya sendiri) mungkin kebingungan bagaimana cara belajarnya, atau harus memulai darimana?
Nah, artikel kali ini mungkin bisa berguna, untuk sekedar sumbang saran, mengenai langkah-langkah praktis yang mungkin berguna, dalam mempelajari fotografi.
Pertama
Kita memerlukan kamera (Ya iya lah!). Karena, seperti kita ketahui bersama, memotret menjadi hal yang tak mungkin terjadi tanpa adanya kamera, dalam bentuk apapun (bisa kamera yang super canggih, atau kamera HP, atau kamera lubang jarum, atau apa aja deh! Yang penting kamera!)
Baiklah, kita akan bahas di ranah kamera digital saja ya Sob! Supaya tidak terlalu panjang ceritanya.
Berdasarkan ukuran sensor, kamera terbagi dua, kamera saku dan kamera DSLR. Lalu apa bedanya kamera saku dan kamera DSLR? Saya cuma mampu membeli kamera saku, apakah saya tidak bisa belajar fotografi dengan kamera saku? Jangan takut, meski murah, kamera saku memiliki kelebihan tersendiri dan jangan jadikan halangan untuk belajar fotografi.
("Baca juga artikel tentang fotografi: "Berbagai Kesalahan yang Jamak Dilakukan Fotografer Pemula (dan Saya salah satunya)")
Kedua
Kita perlu belajar tentang eksposur cahaya. “Nafas” dari fotografi adalah eksposur, atau total cahaya yang masuk ke dalam sensor peka cahaya. Karena cahaya tersebutlah, foto itu bisa terwujud. Jadi, tugas Sobat sebagai fotografer adalah mengatur jumlah cahaya yang masuk dengan mengubah besarnya bukaan lensa, kecepatan rana dan ISO. Tiga elemen ini saya sebut sebagai segitiga emas fotografi.
Ketiga
Kita tentu harus mempelajari kamera kita, terutama mode-modenya, pengukuran cahaya (metering) dan auto fokus.
Keempat
Kita perlu tahu apa itu kedalaman fokus (depth of field) dan apa faktor-faktornya.
Kelima
Kita harus paham bagaimana mengambil gambar yang tajam dan tidak kabur.
Keenam
Kita harus mempelajari komposisi foto yang proporsional dan ciamik.
Ketujuh
Kita harus mempelajari karakter cahaya terutama arah dan intensitas cahaya.
Kedelapan
Kita harus belajar antisipasi dan mengambil foto pada waktu yang tepat.
Kesembilan
Kita harus belajar bercerita lewat foto, entah dengan satu foto atau satu seri foto.
Kesepuluh
Kita harus belajar untuk “mengoprek” foto dengan efek digital. Rekayasa foto di jaman serba digital seperti sekarang ini, mudah dipelajari dan pastinya, akan membuka bab baru dalam fotografi digital.
Demikian kira-kira urut-urutan belajar fotografi untuk pemula (seperti saya). Seperti yang Sobat lihat, masih banyak tulisan yang bisa kita bahas dari tiap langkah tersebut. Fotografi merupakan ilmu yang berkembang begitu pesat dan tidak ada habisnya, namun bila menemui kesulitan, janganlah putus asa dan menyerah, tetap pelajari dan terus praktekkan.
Tetap Sehat, tetap semangat
Covid pasti berlalu!
Salam jepret selalu!
Artikel oleh: Tuntas Trisunu
#Fotografi #Fotografer #FG #Momod #kamera #Tips #Trik #Tips Fotografi #Trik Fotografi #Teknik Fotografi #Seni Fotografi #Aliran Fotografi #Genre Fotografi #Still Life Fotografi #Rule of third #Photo #Photography #Foto #BW #Model foto #Potret # Aliran fotografi #Bangunan bersejarah #Bangunan bersejarah di Jakarta Batavia #Food Photography #Foto hitam-putih #fotografer #Fotografi #Fotografi Abstrak #Fotografi Arsitektur #Fotografi Komersial #fotografi makanan #Fotografi Wajah #Gallery #Human Interest Photography #Jakarta #Jalan-jalan #Karya Foto #Sejarah Batavia #serba-serbi #Spot Fotografi #Street Photography #Teknik fotografi #Video Fotografi #Selfie #Toys Fotografi #Wedding Photography #Underwater Photography #Macro Photography #HUMAN INTEREST PHOTOGRAPHY #Lensa #Lensa Kamera #Kamera #DSLR #Mirrorless #Analog #Tripod #Kamera HP #Foto model #Komunitas fotografi #Sesi foto #Trik & Tips Fotografi #Aturan segitiga #Aturan segi empat #photoshop #Tallent #MUA
Tidak ada komentar:
Posting Komentar