Sobat, Seperti janji saya sebelumnya, ini adalah sambungan tulisan saya sebelumnya, yaitu “Episode Fotografi Hitam Putih: Sebuah Penuturan Singkat (episode 1)”. Dan ini adalah episode 2 nya, silahkan menikmati ya Sob!
Aspek Edukasional
Penuturan hitam putih dapat menjadi alat yang sangat pas untuk memahami fotografi secara lengkap. Hitam putih membantu orang mempelajari konsep detail dari sorotan dan bayangan, menyesuaikan kontras gambar, menentukan lintang film dan pencahayaan, dan menangkap rentang nada yang tepat (lebih lebar untuk kontras lebih tajam, atau lebih sempit untuk area yang lebih terbatas antara nilai tercerah dan tergelap).
(baca juga artikel "FOTOGRAFI HITAM PUTIH - MEMOTRET "SEGALANYA"..........TANPA WARNA !")
Human Interest, Dalam Candid
trisoenoe.com
Romantisme Hitam-Putih
trisoenoe.com
Orang bilang foto hitam-putih menghasilkan gambar abadi yang mengingatkan kita akan masa lalu. Sebenarnya bukan itu penjelasan yang pas, fotografi hitam putih itu seakan menyajikan satu gambaran tentang satu masa, dimana masa itu seolah ada di belakang kita, tapi tetap ada dalam ingatan kita.
Seorang seniman yang saya kenal dengan juga pernah bertutur; “Hitam putih juga merupakan medium yang tepat untuk menyatakan sebuah gagasan, disaat "waktu" bukanlah sesuatu yang penting dalam sebuah foto. Sebagai contoh, warna membantu kita untuk membaca waktu yang terabadikan dalam foto; daun berwarna merah dan kuning artinya musim gugur dan cahaya keemasan di langit artinya awal pagi dan senja menjelang malam. Membuang warna membebaskan gambar dari waktu”.
Orang Memancing trisoenoe.com |
Selain itu, kita umumnya tidak melihat sesuatu secara hitam putih saja (Akromatopsia). Itu berarti, interpretasi dunia secara monokrom membuat satu karya foto semakin menarik untuk dilihat. Kita pun berhenti sejenak untuk melihat lebih dekat, dan mengarahkan perhatian kita pada garis-garis, bentuk, serta pencahayaan dalam gambar.
(baca juga artikel "Bagaimana cara memulai fotografi hitam putih? (Pertanyaan...ataukah mengingatkan?)")
Pedagang Harum Manis trisoenoe.com |
Apa pun tema foto, mau itu foto Human Interest, street, jalan-jalan, atau pemandangan alam, ada banyak alasan untuk memoles foto ke dalam monokrom. Selalu pertimbangkan alasan-alasan berikut sebelum mengambil foto hitam putih;
Akankah foto terlihat abadi?
Akankah foto mampu mengarahkan pandangan pemirsa ke subjek?
Akankah foto akan selalu diingat?
Dengan mempertimbangkan semua alasan di atas, fotografer dapat memperoleh lebih banyak “kenikmatan” lewat fotografi hitam putih.
Candid Photography trisoenoe.com |
Dan dibawah ini ada kalimat, dari seorang maestro foto hitam putih, yang bisa jadi bahan renungan Sobat saat ngopi dan merokok Bersama kawan-kawan FG lainnya. Berikut tuturane si maestro itu:
"Saat Anda memfoto orang-orang dengan kamera warna, yang Anda ambil gambarnya adalah pakaian mereka. Tetapi, saat Anda memfoto orang-orang dengan kamera hitam putih, yang Anda ambil gambarnya adalah jiwa mereka!"
–Ted Grant, jurnalis foto dan penulis buku ‘Real Photographers Shoot Black and White. Sometimes Colour.’
Nah, demikianlah penuturan singkat saya (yang ga singkat-singkat amat sih!), tentang fotografi hitam putih. Semoga Sobat semua terhibur.
Tetap sehat, tetap semangat, dan selalu ingat pesan Ibu.
Covid pasti berlalu....Semoga!
Catatan: Koleksi gambar di atas dijepret dengan kamera canon 1000D & 1200D
Tidak ada komentar:
Posting Komentar