Kemayoran, Jakarta, Rabu, 18 Desember 2019
Minimalisme adalah suatu konsep yang sangat subyektif di dunia seni (dan fotografi itu masih ada dalam koridor seni, buktinya, foto itu adalah karya seni, dan fotografer itu adalah seniman). Dalam kamus Webster, minimalisme didefinisikan sebagai berikut: Gaya atau teknik yang ditandai oleh kesederhanaan dan kesederhanaan yang ekstrem. Beberapa menyukainya, yang lain membencinya, tetapi tampaknya tidak ada yang acuh tak acuh.
Banyak fotografer (seniman) berkembang dalam keterbukaan konsep, yang lain memiliki masalah dengan kurangnya definisi dan arah. Banyak dari kita tertarik pada "sedikit itu adalah kelebihan" dengan garis-garis sederhana, pola geometris, bayangan kuat, warna kontras, subjek tunggal, dan lain sebagainya. Bagi yang lain, memutuskan apa yang harus dikeluarkan dari frame untuk membuat gambar yang lebih kuat adalah latihan yang sulit.
Berikut adalah beberapa tips dan contoh untuk membantu Sobat memulai pencarian obyek potret minimalis.
(baca juga artikel Empat Kesalahan Yang Lumrah Dilakukan oleh Fotografer Pemula (Tulisan Bagian Pertama)")
1. Komposisi
"Tetap sederhana" bukan berarti "tetap membosankan". Bertentangan dengan apa yang Sobat pikirkan, pendekatan minimalis membutuhkan banyak kreativitas. Penggunaan ruang negatif adalah bagian yang menyatu dari fotografi minimalis. Subjek yang ditempatkan dengan baik tidak harus besar untuk memiliki "kesan" yang besar. Memutuskan apa yang akan muncul dari bingkai dan membuat foto yang lebih kuat bisa jadi menantang dan seringkali membutuhkan banyak latihan sampai menjadi seperti yang Sobat lihat.
Saya sarankan, sobat melatih diri untuk membuat keputusan di kamera ketimbang menyingkirkan gangguan yang tidak diinginkan dalam proses memotret. Penggunaan kedalaman bidang yang cerdas juga akan mengisolasi subjek foto Sobat dari latar belakang dengan memotret dengan bukaan selebar (angka terkecil) yang dimungkinkan oleh lensa yang Sobat punya.
(baca juga artikel Bagaimana cara memulai fotografi hitam putih? (Pertanyaan...ataukah mengingatkan?)")
2. Tekstur dan warna
Warna yang cerah atau warna yang kontras akan membuat subjek minimalis yang memukau. Hal yang sama berlaku untuk tekstur. Setiap yang melihat foto yang Sobat hasilkan, harus "seakan-akan" dapat merasakan teksturnya. Terkadang ini semua tentang menemukan sudut kreatif untuk membuat foto. Jangan merasa takut untuk melakukan eksperimen. Memotret dalam sudut lurus, sudut yang tinggi atau rendah, memotretlah dalam segala sudut yang Sobat mampu, sampai sudut yang paling sesuai yang akan berbicara pada Sobat (melalui hasil foto tentunya!).
(baca juga artikel "10 Langkah Awal Belajar Fotografi Praktis")
3. Garis dan pola geometris
Garis yang kuat menghasilkan gambar yang kuat. Tempat yang baik untuk memulai dengan fotografi minimalis adalah dengan memperhatikan arsitektur modern di sekitar Sobat. Garis di depan, dan bentuk geometris lainnya, dapat membuat latar belakang yang bagus untuk gambar minimalis. Mengisolasi burung di kabel listrik, jika dilakukan dengan baik, dapat menghasilkan bidikan minimalis yang bagus. Ada banyak sekali obyek yang sangat bagus di sekitar, Sobat hanya perlu belajar untuk melihatnya dan terus berlatih untuk memotretnya.
4. Bercerita
Arahkan fotografi minimalis Sobat ke tingkat selanjutnya dengan menceritakan sebuah kisah. Fotografi jalanan minimalis menampilkan lanskap perkotaan yang menarik dengan elemen manusia. Elemen manusia, betapapun kecilnya, menjadi titik fokus dari gambar. Namun, inilah latar belakang yang menarik yang menarik fotografer untuk melakukan pemotretan.
Simetri, garis, kurva, bayangan semua memainkan peran penting dalam membuat foto. Terkadang cerita dan lingkungan hidup bersama secara spontan dan tugas fotografer untuk melihatnya dan merespons dengan cepat. Di lain waktu dibutuhkan sedikit kesabaran untuk subjek yang tepat untuk berjalan melalui bingkai. Pendekatan minimalis untuk fotografi dapat diterapkan di alam maupun di lingkungan perkotaan.
Sobat dapat berlatih di mana saja, jadi pergilah ke sana dan buka diri Sobat dengan cara pandang yang berbeda dengan kamera yang Sobat miliki!
#Fotografi #Fotografer #FG #Momod #kamera #Tips #Trik #Tips Fotografi #Trik Fotografi #Teknik Fotografi #Seni Fotografi #Aliran Fotografi #Genre Fotografi #Still Life Fotografi #Rule of third #Photo #Photography #Foto #BW #Model foto #Potret # Aliran fotografi #Bangunan bersejarah #Bangunan bersejarah di Jakarta Batavia #Food Photography #Foto hitam-putih #fotografer #Fotografi #Fotografi Abstrak #Fotografi Arsitektur #Fotografi Komersial #fotografi makanan #Fotografi Wajah #Gallery #Human Interest Photography #Jakarta #Jalan-jalan #Karya Foto #Sejarah Batavia #serba-serbi #Spot Fotografi #Street Photography #Teknik fotografi #Video Fotografi #Selfie #Toys Fotografi #Wedding Photography #Underwater Photography #Macro Photography #HUMAN INTEREST PHOTOGRAPHY #Lensa #Lensa Kamera #Kamera #DSLR #Mirrorless #Analog #Tripod #Kamera HP #Foto model #Komunitas fotografi #Sesi foto #Trik & Tips Fotografi #Aturan segitiga #Aturan segi empat #photoshop #Tallent #MUA
Tidak ada komentar:
Posting Komentar