Kemayoran, Jakarta, Selasa, 17 Desember 2019
Sobat, dalam postingan kali ini, saya akan coba bertutur tentang salah satu aliran dalam fotografi, (sumpah, saya juga baru mengetahuinya sekarang-sekarang ini tentang aliran fotografi ini) yang namanya Fotografi Arsitektur. Apa itu fotografi arsitektur? Apakah fotografi arsitektur itu sama dengan fotografi benda mati seperti yang sudah kita kenal? Ataukah ini adalah salah satu aliran dalam fotografi yang hanya mengkhususkan pada obyek-obyek bangunan buatan manusia saja?
Memang, banyak sekali pertanyaan tentang aliran ini. Supaya tidak berakhir pada debat kusir atau bahkan berakhir pada baku hantam hanya karena perbedaan persepsi, ada baiknya kalau saya coba untuk menghadirkan satu gambaran singkat, tentang apa itu Fotografi Arsitektur, sekaligus 11 tips menghasilkan fotografi arsitektur yang mungkin dapat berguna bagi sobat-sobat semua.
Singkat kata singkat cerita, kalau mau disederhanakan, Fotografi arsitektur adalah aliran dalam fotografi yang memotret atau menggunakan objek seperti bangunan serta sejenisnya yang menawarkan keindahan serta daya tarik yang berbeda, dengan menonjolkan pada detil serta bentuk keseluruhan dari obyek itu sendiri. Fokus dari fotografi arsitektur sangat luas, bias interiornya, ekterior, atau bahkan detil dari bagian obyek tersebut.
Sedangkan ini, adalah definisi yang agak panjang, tentang apa itu Fotografi Arsitektur:
Fotografi arsitektur atau fotografi bangunan merupakan hasil karya fotografi yang dapat menampilkan tidak hanya kepentingan dokumentasi namun juga estetika dalam hal arsitektural, seni, ekspresi, komunikasi, etika, imaginasi, abstraksi, realita, emosi, harmoni, drama, waktu dan kejujuran serta dimensi yang tersirat.
Tidak hanya menampilkan keindahan dari segi arsitektur saja, tetapi dalam fotografi arsitektur juga tetap mengusung dan ber”harmoni” dengan aturan-aturan dasar fotografi itu sendiri. Hal terpenting dalam fotografi arsitektur, dan cabang-cabang fotografi lainnya adalah cahaya. Karena cahaya dapat menghasilkan bayangan yang nantinya dapat membiaskan sebuah bentuk dan dimensi yang indah.
Bukan hanya persoalan bayangan saja, tapi bagaimana kita dapat “memainkan” elemen pencahayaan sehingga mampu memperkuat dan memberi “jiwa” untuk foto tersebut. Fotografi arsitektur harus menempatkan komposisi fotografi pada posisi penting. Elemen-elemen titik, garis, bentuk dan wujud dalam karya arsitektur harus mampu menjadi komposisi yang indah saat dilihat.
Komposisi berhadapan dengan persepsi, dan persepsi berdiri di atas imajinasi. Demikianlah fotografi arsitektur berdiri kokoh di atas pemahaman estetika visual.
Untuk mendapatkan hasil yang maksimal, ada 11 tips yang saya rasa, dapat dijadikan panduan awal fotografi arsitektur ini, dan ini adalah tipsnya: (naskah disadur dari laman foto.co.id, dan artikel asli bias dibaca di tautan ini)
1. PASTIKAN KESIAPAN KAMERA DAN LOKASI ANDA
Jika anda benar-benar mendambakan/menginginkan foto terbaik, maka anda harus mempertimbangkan untuk selalu membawa kamera kemanapun anda pergi, karena anda tidak pernah tahu kapan inspirasi itu akan muncul. Tapi, jika lokasi yang hendak anda jadikan subjek pemotretan sudah dipilih sebelumnya, maka pastikan anda siap untuk lokasi tersebut. Misalnya, bangunan yang anda tentukan sebagai subjek adalah tempat bisnis, maka periksalah/cari tahu jam-jam berapa saja tempat itu dibuka.
Disamping itu juga, anda harus memeriksa segala sesuatu pada subjek pemotretan anda bersama dengan pemiliknya, atau juga mencari tahu keadaan sekitar tempat anda, apakah memerlukan izin untuk mengambil foto atau tidak. Kelalaian karena bersikap acuh tak acuh atau tidak mau tahu bisa membuat anda berada dalam masalah serta menghambat anda memperoleh kesempatan untuk mendapatkan foto yang baik.
2. GUNAKANLAH PERALATAN FOTOGRAFI YANG TEPAT
Adalah hal yang sangat penting untuk memiliki peralatan fotografi yang tepat untuk pekerjaan yang sobat lakukan. Jika hal itu berhubungan dengan fotografi arsitektur, dengan tampilan yang lebar (wide angle), maka lensa dengan sudut ultra yang lebar merupakan pilihan terbaik.
Jenis lensa pilihan anda memungkinkan anda untuk mendapatkan komposisi yang dramatis serta memberikan anda kemampuan untuk menyesuaikan seluruh kerangka bangunan yang merupakan subjek anda menjadi satu sasaran. Namun, tidak semua bangunan akan masuk ke-setiap sasaran anda. Di sinilah kamera dengan format panorama/keindahan alam dapat bermanfaat.
Sementara beberapa kamera menawarkan in-shot-stitching tentang keindahan alam, maka pertimbangkanlah penggunaan Hugin atau PTGui, yang merupakan dua jenis perangkat lunak yang memungkinkan anda untuk menggabunggkan (menjahit) gambar panorama/keindahan alam menjadi satu setelah pengambilan gambar. Hal ini juga bermanfaat jika anda memotret dengan menggunakan kamera Digital Single-Lens Reflex (DSLR).
3. GUNAKAN WAKTU SEBAIK MUNGKIN
Salah satu faktor penentu untuk menghasilkan foto arsitektur yang menakjubkan adalah waktu. Pastikan bahwa anda memiliki waktu yang cukup saat hendak memotret, misalkan sehari. Hal ini tidak hanya memberikan anda waktu yang cukup untuk mendapatkan gambar yang anda inginkan, tetapi memungkinkan anda juga untuk memperoleh kesempatan menjelajahi bangunan-bangunan yang bakal menjadi objek foto anda.
Dengan waktu yang cukup, anda bisa berjalan-jalan serta melihat semua sisi bangunan untuk menemukan daerah-daerah mana yang memberikan latar yang bagus serta unik untuk foto anda. Jadi siapkanlah waktu yang lebih jika anda ingin menghasilkan foto arsitektur yang menakjubkan dan bagus.
4. AMBILAH GAMBAR PADA KONDISI CUACA YANG BERBEDA-BEDA
Memperhatikan laporan/prakiraan mengenai cuaca adalah cara yang bagus untuk memastikan gambar yang sempurna. Ini bukanlah berarti bahwa anda hanya bisa melakukan pemotretan pada saat matahari bersinar. Bahkan, anda mungkin akan terkejut ketika menemukan bahwa foto-foto terbaik diambil saat badai menggulung diatas kepala anda serta langit yang sedang mendung. Awan yang berputar-putar, hujan gerimis yang sedang turun, dan kemungkinan pelangi, benar-benar dapat meningkatkan suasana serta kualitas foto anda.
5. PERHATIKAN CAHAYA YANG ADA
Anda mungkin akan terkejut saat melihat bahwa betapa bedanya suatu bangunan dan sekitarnya pada saat matahari terbenam di malam hari atau menghilang di balik awan dengan saat matahari bersinar cerah pada waktu siang. Untuk melihat perbedaanya, maka ambilah beberapa gambar pada siang hari dengan berbagai sudut (angle) bangunan untuk melihat bagaimana mereka terlihat.
Kemudian, kembalilah pada malam hari dan lihatlah apa yang berubah tentang bangunan dan lingkungan disekitarnya. Anda akan melihat dan menemukan bahwa ketika matahari terbenam, bayangan yang berbeda muncul dan bangunan akan terlihat dengan tampilan warna yang berbeda.
Jadi secara keseluruhan, gambar bangunan pada siang hari akan nampak berbeda dengan malam hari karena adanya faktor cahaya.
6. AMBIL GAMBAR DARI SETIAP SUDUT YANG BERBEDA
Sama seperti cahaya dapat memberikan efek pada cara bangunan terlihat sehingga memberikan anda posisi yang tepat saat mengambil gambar, demikian pula halnya dengan sudut (angle) yang berbeda-beda. Masing-masing angle memiliki ketertarikan yang berbeda-beda. Karena itu, cobalah untuk mengambil gambar disetiap angle yang terlihat untuk menghasilkan karya yang bervariasi gantinya sama.
Lebih dari pada itu, waktu memainkan peranan yang sangat penting dalam memastikan sudut (angle) yang tepat untuk foto anda. Karena dengan adanya waktu yang cukup, anda memiliki kesempatan untuk berjalan-jalan disekitar bangunan/gedung lokasi anda sambil mengambil beberapa gambar untuk memastikan sudut (angle) yang anda inginkan.
7. SELALU PERHATIKAN KOMPOSISI ANDA
Menempatkan beberapa pemikiran ke dalam komposisi fotografi anda merupakan hal yang sangat penting apalagi jika hal itu berhubungan dengan fotografi arsitektur. Carilah selalu sudut yang menarik dan unik dengan perspektif yang berbeda-beda bila memungkinkan. Pikirkan tentang prinsip rules of third, dan bagaimana anda melakukannya.
Misalnya, daripada mengambil foto dari bawah, mengapa tidak naik ke atas. Jika anda memegang kamera anda (hand-held), maka aturlah ISO anda pada posisi 400 dan tempatkan kamera anda pada posisi yang aman. Tampilah kreatif dengan ide serta pemikiran yang unik dan jelas untuk menghasilkan gambar yang bagus dan indah.
8. GUNAKANLAH PERANGKAT LUNAK FOTOGRAFI YANG TEPAT
Setelah anda selesai mengambil gambar, ada beberapa hal yang dapat anda lakukan dalam meningkatkan kualitas foto anda agar terlihat bagus dan menarik. Hal ini dapat dilakukan dengan menggunakan program perangkat lunak (software) fotografi yang tepat. Misalnya, Perfect photo suite, Dxo, dan Adope Photoshop. Jika anda tidak terbiasa untuk menggunakan perfect photo suite, Dxo, dan adope photoshop, maka anda juga bisa mencoba perangkat lunak yang lebih muda untuk digunakan yaitu apple aperture atau adobe lightroom. Itulah sebabnya, gunakanlah perangkat lunak yang tepat untuk menghasilkan foto yang menarik dan menakjubkan yang sesuai dengan keinginan anda.
9. WARNA ATAU HITAM PUTIH
Hal lain lagi yang perlu untuk diperhatikan dalam mengambil gambar tentang arsitektur (bangunan) adalah menentukan gambar foto anda, apakah berwarna atau hitam putih. Meskipun keputusan ini (menentukan warna atau hitam putih) murni dari fotografer itu sendiri, tapi ada beberapa poin yang harus dipertimbangkan.
(1) Dalam fotografi arsitektur, saat anda mengambil gambar mengenai bangunan, maka warna bangunan itu merupakan fitur atau tampilan yang paling penting yang ingin anda soroti. Oleh karena itu, mengambil gambar yang berwarna mungkin menjadi pilihan terbaik. Namun sebaliknya,
(2) jika anda hanya ingin untuk menyoroti jalur struktural bangunannya saja, maka lebih baik mengambil gambar dengan tampilan hitam/putih saja.
10. PEMERIKSAAN KEMBALI PASCA PEMOTRETAN
Pemeriksaan kembali hasil foto setelah selesai pemotretan merupakan hal yang menarik dalam menghasilkan foto yang keren dan bagus. Pemeriksaan ini meliputi: warna, ketajaman gambar, dan contrast. Anda dapat menggunakan perangkat yang cocok dalam melakukan pemeriksaan terhadap foto-foto anda. Misalnya, Dxo dan Adobe Photoshop. Penggunaan perangkat yang tepat dapat memberikan hasil akhir yang bagus terhadap kualitas foto anda.
11. CARILAH LOKASI YANG UNIK
Pemilihan lokasi pemotretan yang tepat memberikan anda kesempatan untuk memperoleh gambar yang bagus. Ada begitu banyak bangunan yang terkenal disekitar kita tepatnya ditempat dimana kita berada yang hampir semua bangunan tersebut telah dijadikan subjek foto berulang-ulang kali sekalipun dengan tampilan cahaya yang berbeda-beda serta kondisi cuaca yang tidak sama.
Namun, hal inilah (pemilihan lokasi foto) yang menyebabkan kenapa tempat-tempat tersebut terkenal/dikenal oleh banyak orang. Namun, terlepas dari semuanya itu, carilah lokasi yang belum pernah ada (difoto oleh banyak orang), dan hasilkanlah foto yang bagus mengenai lokasi tersebut sehingga membuat orang-orang nantinya tergila-gila untuk pergi melihat lokasi yang anda hasilkan itu.
KESIMPULAN
Fotografi arsitektur atau fotografi yang menggunakan objek foto seperti bangunan dan sejenisnya merupakan suatu hal yang menarik dalam menghasilkan gambar-gambar yang bagus tanpa batasan yang berarti misalnya bangunan yang sudah lama/tua. Fotografi arsitektur yang sempurna dapat kita peroleh hanya dengan pelatihan dan pembelajaran yang terus-menerus. Ingat, segala sesuatu memerlukan proses, demikian juga halnya dengan fotografi arsitektur.
Memang pada awalnya atau saat anda baru akan memulai hal ini, segala sesuatu mungkin kelihatannya tidak berjalan sesuai dengan keinginan anda. Tapi, janganlah menyerah. Teruslah berusaha dan jadilah kreatif, karena hasil akhir tidak akan menghianati usaha dan kerja keras yang telah anda lakukan. Ingat, untuk mencapai hasil yang maksimal dibutuhkan kesabaran dan ketekunan. Jangan mudah menyerah dengan keadaan yah sob.
Sekian artikel yang bisa kami bagikan buat anda semua pecinta fotografi. Kiranya artikel ini bisa bermanfaat. Selamat mencoba …
Mantab!
BalasHapus