Kemayoran, Jakarta, Kamis, 5 April 2018
Selamat jumpa lagi sobat jepret sekalian, apa kabar?
Kemarin, saya baru saja terima masukan baru tentang tips fotografi, yaitu aturan segiempat. Waduh...Yang saya tahu cuma aturan segitiga, ternyata, ada lagi aturan yang baru yaitu aturan segiempat (sebenarnya ini sudah tips fotografi dari jaman kabluk, tetapi, karena saya newbie, alhasil, saya baru aja tahu!...hehehehe).
Ini apaan sih, aturan segiempat?
Nah, dalam postingan kali ini, akan kita bahas tentang aturan segiempat tersebut. Secara sederhana, aturan segiempat adalah metode penempatan obyek dalam frame. Penerapan aturan segiempat ini tak lepas dari pemahaman terhadap aturan segitiga. Secara sederhana, aturan segiempat adalah lanjutan dari aturan segitiga.
Supaya lebih jelas dan tidak muter-muter, ada baiknya kalau saya runtutkan satu persatu tentang aturan-aturan tersebut. Berikut ini adalah penjabaran tentang metode tersebut, berdasarkan penuturan para ahli (disadur dari sumber : www.snapshot.canon-asia.com, artikel yang ditulis oleh studio 9 dan diupload tanggal 10 Maret 2016)
4 komposisi yang harus Anda kuasai terlebih dulu.
Pernahkah Anda merasa bahwa, dibandingkan foto lain dari pemandangan yang sama, foto yang ditangkap oleh fotografer mahir, memberi Anda kesan stabilitas yang membuat Anda nyaman? Hal ini sering berkaitan dengan komposisi.
Komposisi adalah soal memutuskan, bagaimana subjek utama, latar belakang dan lain sebagainya, diatur dalam sebuah foto. Selama gambarnya disusun secara tepat, meskipun unsur lainnya (warna, kecerahan, dll.) kurang sempurna, namun foto itu akan tampak memiliki kadar kelengkapan yang tinggi!
Orang yang memiliki naluri artistik, mampu mengambil foto yang bersih, yang memberi Anda kesan stabilitas tanpa harus secara khusus mengetahui tentang komposisi. Namun demikian, rata-rata orang tidak dapat melakukannya semudah itu. Oleh karenanya, langkah pertama untuk memperbaiki foto Anda adalah menguasai berbagai jenis komposisi dasar.
Tidak banyak yang perlu Anda ketahui; Anda hanya perlu menguasai 4 komposisi ini:
1. Aturan Segitiga (Komposisi Aturan Segitiga)
2. Aturan Segiempat (Komposisi Aturan Segiempat)
3. Komposisi Tengah
4. Komposisi Diagonal
Masing-masing jenis komposisi cukup sederhana, jadi Anda pasti akan mengingatnya setelah melihatnya satu kali. Mari kita lihat tiap jenis komposisi secara lebih rinci, bersama dengan sebagian foto aktual.
Di Bagian 1, saya akan menjelaskan berikut ini:
1. Aturan Segitiga (Komposisi Aturan Segitiga)
2. Aturan Segiempat (Komposisi Aturan Segiempat)
Satu Aturan Segitiga untuk mengatur semuanya!
Terlebih dulu, saya akan menjelaskan tentang Aturan Segitiga (Komposisi Aturan Segitiga), metode yang sudah terbukti. Di atas segalanya, dengan mengingat komposisi serbaguna ini akan memastikan foto Anda tampak memiliki level kelengkapan yang tinggi, sekitar 95% dari semua foto yang diambil. Ini adalah komposisi pertama yang harus Anda kuasai apabila Anda mulai memotret.
Dalam komposisi ini, layar dibagi menjadi tiga, secara horizontal dan vertikal, untuk membentuk sembilan bagian, dan subjek diatur sebagaimana kesesuaiannya.
Dengan pengaturan subjek secara terampil di sepanjang garis jinga atau pada titik persimpangannya, Anda dapat menciptakan komposisi yang membuat orang merasa nyaman dan memberi kesan stabilisasi saat melihatnya.
Begitu mudahnya! Mari kita lihat garis-garis pada foto aktual:
Ini mungkin merupakan foto yang sangat sederhana, tetapi menempatkan burung merpati pada persimpangan di kanan bawah, bagaimanapun akan menciptakan kesan stabilitas dalam gambar. Jika burung merpati ditempatkan di bagian tengah, akan tampak seperti foto berikut ini:
Foto terlihat agak amatiran, bukan?
Ada kira-kira jumlah ruang yang sama di bagian kiri, kanan, atas dan bawah burung merpati, yang menciptakan kesan tidak seimbang. Kebetulan, jenis komposisi dengan subjek yang ditempatkan di bagian tengah foto, disebut Komposisi Tengah. Saya akan menjelaskannya secara rinci di Bagian 2.
Mari kita lihat sebagian foto lainnya yang memanfaatkan Aturan Segitiga.
Aturan Segitiga memang efektif, bahkan untuk foto potret. Anda dapat melihat bahwa kelopak bunga lily laba-laba merah ditempatkan di titik persimpangan kanan atas. Kebetulan, Anda tidak perlu menukikkan gambar secara tepat ke dalam aturan segitiga. Aturan Segitiga hanyalah panduan. Terus terang, bahkan pada foto di atas, subjeknya tidak tepat berada di tengah titik persimpangan.
Sekarang, mari kita lihat foto yang memiliki sedikit lebih banyak elemen. Bunga cherry yang bermekaran telah diatur sedemikian rupa sehingga membentuk batasan di sekeliling garis kisi-kisi. Selain itu, puri di latar belakang diposisikan dekat titik persimpangan kiri bawah.
Foto berikutnya adalah akuarium.
Anda bisa melihat ikan paus orca besar di kiri atas, dan seorang anak berupaya menjangkaunya di kanan bawah foto. Dengan menempatkan dua atau beberapa subjek pada titik persimpangan dengan cara ini, Anda bisa memperoleh foto yang berimbang baik.
Dengan cara yang sama, cobalah memvisualisasikan garis kisi-kisi yang membagi gambar ke dalam aturan segitiga apabila Anda melihat melalui viewfinder, dan mengatur subjek menggunakan titik persimpangan dan garis sebagai penanda. Dengan melakukan itu, foto Anda akan memberikan kesan stabilitas dan kesan ruang yang lebih moderat, selain tampak bahwa gambar ini diambil dengan baik.
Namun demikian, karena ini adalah metode yang sudah terbukti, kekurangannya yaitu, ini dapat dipandang seakan mencari cara aman dan menciptakan foto yang membosankan. Pada waktu semacam itu, cobalah menerapkan Aturan Segiempat, yang akan saya sampaikan berikutnya.
Cobalah Aturan Segiempat setelah Anda terbiasa dengan Aturan Segitiga
Komposisi Aturan Segiempat, yang akan saya sampaikan, membagi layar menjadi 16 bagian, menggunakan 4 garis horizontal dan 4 garis vertikal.
Dibandingkan Aturan Segitiga, subjek diatur lebih dekat ke pinggiran luar foto apabila menggunakan Aturan Segiempat, yang menciptakan ruang di sekeliling subjek yang sudah diatur, meluaskan lebar foto. DSLR khususnya memiliki rasio aspek 3:2, yang secara horizontal lebih lebar, sehingga rasio aspek ini khususnya sesuai untuk ini.
Saat saya melihat kembali foto-foto saya sendiri, ternyata saya mengambil foto dengan menggunakan Aturan Segiempat ketimbang Aturan Segitiga.
Ini adalah foto matahari terbit. Dengan menempatkan cakrawala di 1/4 bagian bawah layar, saya dapat menyisipkan keluasan langit, menangkap pergeserannya dan perubahannya yang tidak kentara. Terlebih lagi, dengan menempatkan matahari pagi di kanan bawah gambar, saya dapat sepenuhnya menangkap perubahan dalam warna langit, melihatnya dari kanan bawah foto ke kiri atas.
Khususnya dalam kasus pemotretan yang menangkap suatu keluasan, seperti pemandangan, subjek cenderung terkumpul di bagian tengah apabila menggunakan Aturan Segitiga, sehingga foto tampak penuh sesak. Pada waktu seperti itu, saya merekomendasikan penggunaan Aturan Segiempat.
Dalam foto ini, cakrawala ditempatkan di tengah, sehingga memberikan kesan laut yang sangat tenang. Selain itu, ada 2 orang yang muncul di foto di sekitar salah satu titik persimpangan, yang menunjukkan betapa kecilnya manusia dibandingkan laut yang sangat luas. Walaupun Aturan Segitiga tidak digunakan di sini, namun foto sama sekali tidak terlihat aneh.
Ini adalah pemandangan yang agak di luar kebiasaan. Ruang yang besar di kiri dan di latar belakang ditangkap dengan menggunakan Aturan Segiempat, sedangkan tumbuhan di latar depan adalah subjek utama, menjadikan foto seolah-olah sedang menceritakan suatu kisah.
Juga dalam foto ini, Anda dapat melihat bahwa subjek utama ditempatkan di kiri bawah, sedangkan pada sisi kanan, melintasi latar belakang, terdapat efek bokeh mulus yang terekspresikan dengan baik.
Dengan menggunakan Aturan Segiempat, seperti di foto atas, Anda dapat menciptakan foto yang sedikit berbeda dari foto yang menggunakan Komposisi Aturan Segitiga. Setelah Anda menggunakan Aturan Segitiga, tentunya Anda bisa menantang diri dengan Aturan Segiempat, bukan?
Semoga Anda memperoleh pemahaman tentang Aturan Segitiga dan Aturan Segiempat. Di bagian berikutnya, saya akan menjelaskan lebih banyak komposisi yang harus Anda kuasai saat memulai fotografi. Komposisi Tengah dan Komposisi Diagonal. Semoga Anda memiliki semangat yang sama seperti saya!
Nah, demikianlah penuturan dari ahlinya, artikel ini adalah bagian pertama, dan bagian selanjutnya akan saya poskan di postingan berikutnya.
Untuk melengkapi artikel ini, dibawah ini adalah beberapa hasil foto saya yang menerapkan aturan segitiga.....cekidot ya sob!
Artikel yang sangat menarik dan juga inspiratif! Layak untuk dibaca, dan juga mampu menambah wawasan serta referensi kita terhadap fotografi dan juga yang lain!
BalasHapusKarya yang menarik dan menambah wawasan. Juga bisa menambah pengetahuan kita.
BalasHapus