Kemayoran, Jakarta, Selasa, 11 September 2017
Bulan September ini sudah masuk dipertengahan bulan.
Seperti yang sudah biasa terjadi, bulan september adalah bulan dimana matahari menjadi sangat egois, sangat sayang dengan rakyat Indonesia (alias terasa banget panasnya!) udara jadi terasa "hangat" (hanya sekedar "menghaluskan" kata, ketimbang bilang panas atawe gerah!), dan debu serta benda lain-lain yang beterbangan, bakal makin sering menyapa badan dan wajah, terutama buat para pejalan kaki dan pengendara sepeda motor.
Dalam kondisi seperti ini, pergi jalan naik motor atawe jalan kaki di tengah hari, terasa seperti "uji nyali", siap keling, siap kusam, siap mandi keringat, siap bau matahari, dan yang paling utama, siap untuk bolak-balik mampir warung, sekedar beli air putih dingin atau segala macam minuman yang pake es biar dingin!
Tapi, ada sebagian orang yang memang harus turun ke jalan siang hari ini, suka atau tidak suka. Walaupun ada "ancaman" dari sang matahari, walaupun ada resiko yang harus diderita, walaupun ada segala macam hal-hal yang tidak menyenangkan bakal diterima.....tapi, untuk orang-orang seperti ini,....tidak turun ke jalan berarti...tidak ada uang masuk, berarti tidak makan!
Dalam kondisi seperti inilah, terlihat jelas, betapa kota-kota besar di Indonesia, menjadi semacam etalase bagi masyarakatnya. Seperti etalase, dimana barang yang dipajang, terkadang berbanding terbalik bagi yang melihat. Terlihat, ada jurang yang sedemikian lebar bagi warganya, antara yang "berpunya" dan yang "berjuang" untuk sekedar bertahan hidup. Miris, tapi ini kenyataan.
Miris, karena kita seakan menganggap pemandangan seperti ini adalah suatu keniscayaan, bukan menjadi suatu hal yang harus diatasi, tetapi lebih memandangnya seperti hal yang harus......"lumrah dan harus diterima"!
Beberapa foto hitam putih ini menampilkan keseharian, menyajikan suatu "fragmen" yang berbicara apa adanya, melihatnya dalam sudut pandang "sambil lalu", tetapi tetap terasa getir, tetap terasa menyentuh, dan tetap memberikan rasa....trenyuh!
Mohon maaf, karena kepekaan yang saya punya, hanya bisa saya ekspresikan dalam foto-foto yang tak "hidup". Tetapi, seandainya kita mau melihat apa yang tak nampak dalam foto ini, kita akan melihat diri kita sendiri......tidak lebih beruntung dari mereka!
Penghargaan tertinggi untuk mereka, obyek-obyek sang hidup dalam foto ini, yang sanggup menjalani hidup, melewati hari, tanpa berkeluh-kesah!
#Fotografi #Fotografer #FG #Momod #kamera #Tips #Trik #Tips Fotografi #Trik Fotografi #Teknik Fotografi #Seni Fotografi #Aliran Fotografi #Genre Fotografi #Still Life Fotografi #Rule of third #Photo #Photography #Foto #BW #Model foto #Potret # Aliran fotografi #Bangunan bersejarah #Bangunan bersejarah di Jakarta Batavia #Food Photography #Foto hitam-putih #fotografer #Fotografi #Fotografi Abstrak #Fotografi Arsitektur #Fotografi Komersial #fotografi makanan #Fotografi Wajah #Gallery #Human Interest Photography #Jakarta #Jalan-jalan #Karya Foto #Sejarah Batavia #serba-serbi #Spot Fotografi #Street Photography #Teknik fotografi #Video Fotografi #Selfie #Toys Fotografi #Wedding Photography #Underwater Photography #Macro Photography #HUMAN INTEREST PHOTOGRAPHY #Lensa #Lensa Kamera #Kamera #DSLR #Mirrorless #Analog #Tripod #Kamera HP #Foto model #Komunitas fotografi #Sesi foto #Trik & Tips Fotografi #Aturan segitiga #Aturan segi empat #photoshop #Tallent #MUA
Hasil karya yang sangat menarik serta menambah wawasan! Dan juga foto-foto yang luar biasa....Great Job!
BalasHapusLumayan bagus....mantab lah mas ! Ditunggu karya lainnya...4 Jempol!
BalasHapusKarya yang menarik! Menambah wawasan serta memberikan sudut pandang yang berbeda!
BalasHapusPostingan yang bagus!
BalasHapusArtikel yang sangat menarik dan juga inspiratif! Layak untuk dibaca, dan juga mampu menambah wawasan serta referensi kita terhadap fotografi dan juga yang lain!
BalasHapusArtikel yang menarik, menambah wawasan serta memberika bahan referensi baru
BalasHapus#artikel bagus
#fotografi
#bagus