Semua orang fotografer?......Ah...sepertinya nggak mungkin, yah...nggak 100% bener sih, tapi kalo kita lihat kecenderungannya sekarang (kata ngetrend-nya...kekinian!), dimana hampir seluruh HP dilengkapi dengan kamera, dan, banyaknya sosmed dan aplikasi yang menawarkan fasilitas edit foto, kemudian berbagi foto...,maka kata-kata tadi mau nggak mau harus kita terima, karena setiap orang yang memiliki HP yang punya fitur kamera dan link jaringan internet, akan dengan mudah...ngejepret! Terus edit (kalo sempet sih), terus share...alias dibagikan di sosmed (FB, Istagram, dll) disertai dengan komentar sesuka si pengirim...Selesai! Terus, apa yang model seperti itu layak untuk menyandang sebutan sebagai fotografer?
Kalau menurut pendapat pribadi saya...Ya! Mereka layak untuk disebut sebagai fotografer, karena kalau menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI-red) fotografer itu artinya tukang foto atau juru foto.
Memotret! trisoenoe.com |
Sedangkan kalau menurut Wikipedia...artinya jauh lebih spesifik. Fotografer itu artinya orang-orang yang membuat gambar, dengan cara menangkap cahaya dari subyek gambar dengan kamera atau peralatan fotografi lainnya, dan umumnya memikirkan seni dan teknik untuk menghasilkan foto yang lebih baik serta terus menerus mengembangkan ilmunya!
Nah, dari keterangan diatas, bisa dibilang, batasan untuk seseorang itu bisa disebut sebagai fotografer atau bukan, hanya sebatas itu orang motret atau tidak...simple!
Tapi, kalau kita mendasari penilaian berdasar pada hasil, nah...barulah persoalan muncul. Apa perimeter penilaiannya? Apakah komposisinya? Atau permainan warna? Atau proses editingnya?
Wah...,ini sih nambah daftar hal-hal yang bakal awet diperdebatkan sampai akhir jaman! Kenapa? Ya karena persepsi orang terhadap hal-hal tadi itu amat sangat subyektif, karena seni itu subyektif, dan perpektif orang terhadap seni dapat dipastikan...,subyektif!
Memotret! trisoenoe.com |
Jadi apa dong batasan antara fotografer yang bener dan fotografer yang...asal...?
Hahahaha, jawabannya...,nggak ada!
Kecuali penilaian orang terhadap karya mereka, dan percayalah, orang akan menilai suatu karya fotografi dengan sangat bijak, karena itu, ini adalah himbauan kepada para fotografer pemula seperti saya, "Kita jangan pernah berhenti untuk memotret, apapun penilaian orang terhadap hasil foto kita, karena begitu kita berhenti untuk memotret, itu artinya kita berhenti untuk menjadi imajinatif dan kreatif!
So...sohib-sohib sekalian, itulah sebagian pendapat saya tentang "Fotografer". Sekaligus menjawab tentang skeptisme dan juga sarkastisme sebagian orang tentang karya "fotografer pemula" seperti saya.
Sekali lagi, teruslah berkarya!
#Fotografi #Fotografer #FG #Momod #kamera #Tips #Trik #Tips Fotografi #Trik Fotografi #Teknik Fotografi #Seni Fotografi #Aliran Fotografi #Genre Fotografi #Still Life Fotografi #Rule of third #Photo #Photography #Foto #BW #Model foto #Potret # Aliran fotografi #Bangunan bersejarah #Bangunan bersejarah di Jakarta Batavia #Food Photography #Foto hitam-putih #fotografer #Fotografi #Fotografi Abstrak #Fotografi Arsitektur #Fotografi Komersial #fotografi makanan #Fotografi Wajah #Gallery #Human Interest Photography #Jakarta #Jalan-jalan #Karya Foto #Sejarah Batavia #serba-serbi #Spot Fotografi #Street Photography #Teknik fotografi #Video Fotografi #Selfie #Toys Fotografi #Wedding Photography #Underwater Photography #Macro Photography #HUMAN INTEREST PHOTOGRAPHY #Lensa #Lensa Kamera #Kamera #DSLR #Mirrorless #Analog #Tripod #Kamera HP #Foto model #Komunitas fotografi #Sesi foto #Trik & Tips Fotografi #Aturan segitiga #Aturan segi empat #photoshop #Tallent #MUA
Postingan yang bagus! dan Keren!
BalasHapusHasil karya yang sangat menarik serta menambah wawasan! Dan juga foto-foto yang luar biasa....Great Job!
BalasHapusLumayan bagus....mantab lah mas ! Ditunggu karya lainnya...4 Jempol!
BalasHapus