Ciledug, Tangerang, Banten, Sabtu, 19 Maret 2016
Menyambung artikel postingan sebelumnya, yaitu tentang foto bokeh, ini adalah episode lanjutan untuk episode sebelumnya (sinetron kali….pake episode lanjutan!)
Salah satu perbedaan utama antara indera mata dan lensa kamera anda adalah bahwa mata memiliki Depth Of Field (DOF) hampir tanpa batas sementara lensa terbatas, ini membawa konsekuensi bahwa bidang fokus lensa tidaklah seluas mata. Dan fotografer yang dulu-dulu (buset, kesannya lama bingitz!) berhasil memanfaatkan hal ini, menjadi aliran alias genre alias tipe alias jenis alias…..(lah….kaga kelar-kelar nih!) style foto yang disebut dengan “Bokeh”!
Bokeh aslinya adalah kata dalam bahasa tangerang….eits….salah ketik….bahasa Jepang yang berarti ‘menjadi kabur’, jadi foto bokeh adalah karakteristik foto yang menonjolkan sebuah oyek utama yang fokusnya sangat tajam sementara latar belakang (dan atau depan) yang sangat kabur, atau dalam bahasa Inggris selective focusing (cie….pake bahasa inggris cuy…).
Dalam contoh foto cantik diatas adalah contoh foto bokeh yang nyam-nyam alias creamy, obyek utama muka model amatlah tajam, namun latar belakang menjadi tampak amat kabur (blur). Nah, sifat kabur inilah yang disebut bokeh. Bagaimana caranya supaya kita bisa menghasilkan foto bokeh yang seperti ini. Berikut yang bisa anda lakukan:
1. Pilih mode manual atau Aperture Priority
2. Pilih setting Apertura atau aperture sebesar mungkin.
Lihat tulisan f/x di lensa anda, semakin kecil x, semakin besar aperture dan semakin sempit bidang fokusnya
3. Pikirkan tentang faktor jarak, yakni jarak didepan dan dibelakang bidang obyek.
Misalnya anda berdiri 1 meter didepan teman (jarak depan = 1 meter) dan anda menjatuhkan titik fokus lensa pada mukanya. Teman anda berdiri sekitar 10 meter dari background terdekat (jarak belakang = 10 meter), maka background ini akan terlihat sangat kabur. Intinya, semakin kecil jarak depan (jarak antara lensa dan obyek) dan semakin besar jarak belakang (jarak antara obyek dan background) semakin kabur backgorund anda.
4. Banyak berlatih dan usahakan anda membeli lensa dengan kemampuan aperture sebesar mungkin.
Tip: Jika anda memang menyukai bokeh, lensa non-zoom dengan aperture super besar adalah cara tercepat mendapat bokeh (misal: 85mm f/1.8 & 50mm f/1.8, dua lensa ini adalah lensa super cepat dan super murah juga penghasil bokeh yang luar biasa)
Demikianlah sobat jepret, 4 Tips yang bisa diterapkan untuk dapat menghasilkan foto bokeh yang creamy! Untuk lebih lengkapnya, dapat sobat lihat di artikel saya yang lain, yaitu : "6 tips untuk menghasilkan foto bokeh"
Oh ya, untuk melengkapi artikel ini, di bawah ini saya akan sertakan beberapa foto bokeh hasil jepretan saya, cekidot ya sob!
#Fotografi #Fotografer #FG #Momod #kamera #Tips #Trik #Tips Fotografi #Trik Fotografi #Teknik Fotografi #Seni Fotografi #Aliran Fotografi #Genre Fotografi #Still Life Fotografi #Rule of third #Photo #Photography #Foto #BW #Model foto #Potret # Aliran fotografi #Bangunan bersejarah #Bangunan bersejarah di Jakarta Batavia #Food Photography #Foto hitam-putih #fotografer #Fotografi #Fotografi Abstrak #Fotografi Arsitektur #Fotografi Komersial #fotografi makanan #Fotografi Wajah #Gallery #Human Interest Photography #Jakarta #Jalan-jalan #Karya Foto #Sejarah Batavia #serba-serbi #Spot Fotografi #Street Photography #Teknik fotografi #Video Fotografi #Selfie #Toys Fotografi #Wedding Photography #Underwater Photography #Macro Photography #HUMAN INTEREST PHOTOGRAPHY #Lensa #Lensa Kamera #Kamera #DSLR #Mirrorless #Analog #Tripod #Kamera HP #Foto model #Komunitas fotografi #Sesi foto #Trik & Tips Fotografi #Aturan segitiga #Aturan segi empat #photoshop #Tallent #MUA
Artikel yang sangat menarik serta menambah wawasan! Dan juga foto-foto yang luar biasa....Great Job!
BalasHapus